Roman Abramovich pemilik Chelsea salah satu pembeli kewarganegaraan
Seperti diberitakan, perpanjangan visa Inggris pemilik klub sepak bola Chelsea berlarut-larut. Israel memberi jalan keluar bagi miliarder Rusia ini dengan menganugrahinya kewarganegaraan. Israel menawarkan kewarganegaraan gratis bagi orang Yahudi yang ingin tinggal di sana.
Di samping itu ada dua lusin negara lainnya, beberapa di antaranya dari Uni Eropa yang memberi kesempatan kepada orang-orang sekaya Abramovich memperoleh kewarganegaraan dengan harga tertentu. Maka pasaran internasional program kewarganegaraan melalui investasi atau citizenship by investment programme (CIP) menjadi sangat laku.
Syarat-syarat skema, dan biayanya bisa berbeda mulai dari USD 100.000 atau sekitar Rp 1,4 miliar sampai USD 2.500.000,- sekitar Rp 35 miliar. Yang tidak berbeda adalah prinsipnya yang intinya orang kaya menginvestasikan uang dalam properti atau bisnis. membeli obligasi pemerintah, atau hanya menyumbang uang tunai langsung dengan imbalan kewarganegaraan atau paspor.
Beberapa negara tidak menjual kewarganegaraannya secara langsung tetapi melalui skema yang dikenal sebagai "visa emas". Dalam skema ini investor dihadiahkan izin tinggal yang kemudian menjadi warganegara setelah lima tahun.
Program ini bukanlah hal yang baru, tetapi semakin bertumbuh didorong oleh investor swasta yang kaya dari ekonomi pasar yang sedang tumbuh, termasuk China, Rusia, Vietnam, India, Meksiko, Brasil, Timur Tengah dan yang lebih baru Turki.
Untuk pertama kali, diluncurkan tahun 1984, setelah negara St Kitts dan Nevis yang bokek memenangkan kemerdekaan dari Inggris. Lepas landas negeri ini berjalan dengan lambat tapi melaju dengan cepat setelah tahun 2009 ketika pemegang paspor dari negara-negara Karibia diberi hadiah bebas visa ke 26 negara zona Schengen.
Bagi negara-negara miskin skema seperti ini merupakan suatu anugrah, mengeluarkan mereka dari hutang, bahkan menjadi ekspor terbesar. Menurut IMF, pada 2014, 14 persen dari GDP St Kitts dan Nevis berasal dari CIP dan menurut perkiraan lain angkanya adalah 30 persen dari pendapatan negara.
Negara-negara kaya seperti Inggris, Kanada dan Selandia baru juga melihat potensi dari CIP (program EB-5 Amerika Serikat bernilai sekitar USD 4 miliar setahun untuk ekonomi) tapi daya tarik dari penjualannya adalah kestabilan ekonomi, lingkungan investasi yang aman, bukan kebebasan bergerak.
Ahli dari berbagai perusahaan seperti Henley and Partners, CS Global and Apex, yang sekarang mengkhususkan diri untuk CIP dan mengiklankan jasanya melalui daring dan majalah yg disediakan dalam pesawat terbang, mengatakan berbeda dengan Abramovich sedikit sekali klien mereka yang membeli kewarganegaraan untuk segera pindah ke negara-negara tersebut.
Untuk sebagian besar perolehan ini merupakan jaminan dalam menghadapi nasionalisme, proteksionisme, kekuatiran ketidakstabilan keuangan di seluruh dunia, keadaan industri berfungsi sebagai barometer efektif ketidakpastian politik dan ekonomi global.
South China Morning Post
South China Morning Post
Komentar
Posting Komentar