Langsung ke konten utama

Organisasi Kesehatan Dunia: rokok penyebab jutaan serangan jantung dan stroke


Pada umumnya kita tahu bahwa rokok dapat menyebabkan kanker tapi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan sangat kurang disadari dampak rokok terhadap jantung manusia. Hal ini diungkapkan WHO tanggal 4 Mei dalam peringatan Hari Dunia Tanpa Rokok.

Badan PBB ini menyambut baik turunnya secara besar-besaran jumlah perokok sejak tahun 2000. Tapi diperingatkan juga masih terlalu banyak orang yang terlibat dalam kebiasaan buruk ini.

Asap rokok mengandung lebih dari 7.000 zat kimia termasuk tar dan lain-lainnya yang dapat mempersempit arteri dan merusak pembuluh darah, di samping itu juga mengandung nikotin yang berhubungan dengan peningkatan denyut jantung dan tekanan darah.

Pada saat yang sama merokok melepaskan gas beracun seperti karbon monoksida yang menggantikan oksigen dalam darah, sehingga mengurangi ketersediaan oksigen untuk otot jantung, kata WHO.

Menurut badan ini penggunaan tembakau merupakan penyebab 17 persen dari hampir 18 juta kematian oleh  penyakit kardiovaskular di dunia setiap tahunnya. Namun di banyak negara kurang disadari bahwa merokok secara signifikan meningkatkan peluang Anda mengembangkan penyakit kardiovaskular. 

Di China misalnya survei WHO mmengungkapkan bahwa lebih dari 60 persen penduduk tidak menyadari bahwa merokok dapat menyebabkan serangan jantung, sementara di India dan Indonesia lebih dari separuh orang dewasa tidak tahu bahwa merokok dapat menyebabkan stroke.

Menurut laporan WHO persentase penduduk dunia yang merokok telah turun dari 27 persen pada tahun 2000 menjadi 22 persen pada tahun 2016. Tapi penurunannya berjalan dengan lambat.

Jika dikaitkan dengan pertumbuhan penduduk, jumlah perokok di dunia tetap stabil sekitar 1,1 milyar orang.

AFP


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pecandu seks yang berjuang melawan ketagihannya menjadi sembuh setelah berkunjung ke Bali

Nama wanita ini Erica Garza, 35 tahun, dari Los Angeles. Dia adalah pecandu seks yang berjuang melawan ketagihan pornografi yang diidapnya sejak usia dua belas tahun. Perjuangannya ini berlangsung selama 20 tahun. Kisah hidupnya dituliskan dalam memoir " Getting off : perjalanan seorang wanita melalui ketagihan seks dan pornografi". Diceritakan bahwa sejak umur 12 tahun sampai permulaan 30 tahun dia kecanduan pornografi. Mulanya dia menonton pornografi lunak yang ditayangkan di Cinemax ketika kedua orangtuanya tidur. Ketika lebih dewasa, dengan berkembangnya internet, dia beralih ke materi yang lebih panas dengan menggunakan komputernya. Wanita ini menjadi ketagihan hubungan seks sejak kehilangan keperawanannya di usia 17 tahun. Dalam usia duapuluhan dia mengadakan pesta di rumah, bisa empat kali dalam seminggu. Tujuannya agar bisa berjumpa dengan pria dan kemudian diajak nonton porno online. Setelah  cukup banyak minum tequila dia akan mengoceh mengenai hal-hal yang...
INDAH PADA WAKTUNYA Pada saat terjadi gangguan listrik kemarin malam,  saya dan anak saya yang kebetulan berada di rumah memutuskan untuk makan di luar. Karena pesan taksi online gagal terus, kami putuskan naik angkot saja. Dari Ulujami ada dua jurusan yang dapat di pilih yaitu yang menuju Kebayoran/Kebayoran Lama atau ke Bintaro atau Ceger. Karena di pinggir jalan gelap sekali kami sepakat angkot yang duluan datang akan kami naiki.  Tak lama kemudian angkot yang kami kira jurusan Bintaro sudah berhenti di depan kami. Di tengah jalan kami bertanya kepada supir apakah nanti akan melewati Bintaro Plasa. Ternyata kami salah naik, namun supir mengatakan nanti di pertigaan...(saya lupa) pindah saja ke angkot F 10 yang memang melalui Plasa tersebut. Dipertigaan yang dimaksud kami diturunkan. Di seberang kami melihat bangunan luas yang terang benderang seperti mall. Saya berpikir  di sini sajalah kami makan. Dengan hati-hati kami menyeberangi jalan dan s...

Sayang harta perempuan ini nekad masuk rontgen

Kejadiannya di stasion kereta api Dongguan di China Selatan. Wanita ini mungkin mudik dalam rangka Imlek dan membawa banyak uang tunai di tasnya. Tasnya harus diperiksa dengan X-ray mamun dia tidak percaya pada petugas dan tidak mau membiarkan tasnya  diletakkan di ban berjalan tanpa terkawal. Maka dengan nekat dia naik di ban berjalan untuk melindungi hartanya  walaupun sudah diperingatkan oleh petugas bahwa radiasi  sinar rontgen tinggi. Cuplikan dari kamera sekuriti memperlihatkan wanita tersebut meletakkan barang-barangnya di ban berjalan lalui naik dan merangkak di belakang barang-barang tersebut. Petugas di stasiun hanya mentertawakan wanita ini karena dianggap aneh, dan meneruskan tugas mereka. UPI