Langsung ke konten utama

Kementerian Dalam Negeri Inggris mengembalikan ganja yang disita di airport ke pemiliknya

Ganja milik Billy disita di Bandara Heathrow

Akhirnya Kementerian Dalam Negeri mengembalikan obat minyak ganja yang disita dari ibu seorang anak yang ayan berat.

Sebelumnya, hari Senin yang lalu satu set obat yang digunakan untuk merawat Billy disita dari ibunya Charlotte Caldwell di Bandara Heatrow karena mengandung THC, yang merupakan zat yang terlarang di Inggris.

Anak itu dari Castlederg di wilayah Tyrone mulai menjalani perawatan tersebut di Amerika Serikat pada tahun 2016 dimana ganja untuk keperluan pengobatan adalah legal. 

Dia merupakan orang Inggris pertama yang mendapatkan resep untuk obat tersebut dari dokter  Brendan O'Hare di Irlandia Utara. Ternyata apotik di Inggris tidak menyalurkan obat itu. Bahkan baru-baru ini dokter O'Hare di panggil ke Kementerian Dalam Negeri untuk menghentikan pemberian resep minyak ganja.

Maka ibu dan anak tersebut melakukan perjalanan pulang pergi ke Kanada untuk mendapatkan persediaan obat enam bulan untuk merawat 100 serangan kejang sehari. Ternyata obat tersebut disita oleh petugas perbatasan.

Hari Jumat yang lalu Billy Caldwell dilarikan ke rumah sakit Chelsea dan Westminster karena serangan ayannya semakin meningkat. 

Nyonya Caldwell mengatakan bahwa hari Jumat itu Billy terus menerus mengalami serangan. Kalau sampai anak ini meninggal maka Kementerian Dalam Negeri harus bertanggung jawab.

"Obat yang dibawa dari Kanada berhasil mencegah serangan selama 300 hari. Sekarang Billy sudah terlalu sakit untuk melakukan perjalanan ke Kanada untuk memperoleh obat tersebut. Padahal obat yang diperlukan di simpan  tidak jauh dari tempat kami di London", kata Nyonya Caldwell.

Peristiwa ini berakhir dengan menggembirakan ketika hari Sabtu Menteri Dalam Negeri Sajid Yavid mengkonfirmasi: "Pagi ini saya menggunakan wewenang luar biasa sebagai Menteri Dalam Negeri untuk segera mengeluarkan izin agar Billy Caldwell dapat diobati dengan minyak ganja".

Metro

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siapa yang bertanggung jawab atas cukuran batok kelapa ini?

Seperti di film Dumb and Dumber Seorang remaja, Aiden Bowness (17), ingin terlihat rapi pada pesta keluarga, namun salon langganannya tutup Selasa siang kemarin. Karena itu dia pergi ke tempat lain, Brazuca Gentry Grooming di Carlisle Cumria dengan membawa contoh foto cukuran sederhana pendek di belakang dan samping. Dia berpendapat potongan rambut yang dikehendakinya sederhana sehingga tidak memerlukan penjelasan lebih lanjut. Kemudian dengan bayaran 8 pound sterling (Rp 150.000), didapati seolah-olah rambutnya dicukur dari ujung mangkuk seperti  pelawak Jim Carrey dalam film Dumb and Dumber. Malu dengan potongan rambut yang demikian maka keesokan hari,  sambil menutupinya dengan topi dia pergi ke pemangkas rambut langganannya. Untuk perbaikan atas cukuran batok kelapa ini Bowness perlu mengeluarkan ongkos tambahan sebesar 5 pound (Rp 93.000). Dia memposting pengalamannya itu di Facebook dan segera menjadi viral. Namun pemilik salon rambut, Flamencia membantah

Coca Cola sedang mengamati pasaran minuman yang dicampur ganja

Apakah di rak ini akan ada CocaCola  mengandung ganja? Menurut laporan dari Amerika Serikat CocaCola sedang mempertimbangkan dengan serius untuk memproduksi minuman yang mengandung ganja. Perusahaan raksasa  minuman ringan ini mengamati dengan seksama pasar minuman ganja yang tumbuh dengan pesat dan ada kemungkinan akan masuk dalam waktu yang dekat. CocaCola mengumumkan minatnya dalam pernyataan yang dikeluarkan hari Senin tanggal 17 September. Pernyataan ini menanggapi laporan dari BNN Bloomberg yang mengatakan Coke sedang dalam pembicaraan dengan Canada Cannabis Inc. untuk mengembangkan minuman yang diinfus dengan cannabidiol (CBD), zat kimia non-psikoaktif yang terkandung dalam ganja. Coke akan mengikuti gerak cepat pembuat alkohol besar dan perusahaan rokok untuk menguji pasar ganja dan mencari mitra menjelang tanggal 17 Oktober pada waktu mana ganja rekreasi diluncurkan secara legal di Kanada.  Coke dan Aurora dalam pernyataan terpisah mengatakan tertarik dengan

Elon Musk, CEO SpaceX mendapat masalah hukum dalam kaitan penyelamatan 12 anak dari gua di Thailand

Elon Musk Dalam kicauan di twitter Elon Musk menyebut penyelam Inggris yang menolong 12 anak dan pelatih sepak bola mereka dari gua yang kena banjir dengan istilah " pedo guy " atau penyuka anak-anak. Rupanya pengusaha kaya ini menjadi marah karena penyelam Inggris Vern Unsworth menggambarkan tawaran Musk untuk membantu dengan kapal selam mini sebagai kampanye PR. Minggu yang lalu Musk mengadakan perjalanan ke Thailand dan menunjukkan kapal selam yang panjangnya 1,8 m yang katanya dapat membantu 12 anak sekolah dan pelatih sepak bola mereka yang terdampar berminggu-minggu di gua. Tapi Unsworth yang peranannya penting dalam usaha penyelamatan tim sepak bola sekolah mengatakan kapal selam yang dibuat bos Tesla dan SpaceX tidak mungkin dapat bekerja karena penciptanya tidak mempunyai konsepsi mengenai alur di gua tersebut. Menanggapi kritik dari penyelam tersebut, melalui serangkaian cuitan di tweeter Musk membela penemuannya kemudian menambahkan "Maaf pedo guy