Langsung ke konten utama

John Bobbit menceritakan kengerian ketika alat kelaminnya dipotong istrinya

Lorena Bobbit diadili tahun 1993 karena memotong penis suaminya

Duapuluh lima tahun setelah istrinya memotong penisnya, John Wayne Bobbit menceritakan peristiwa yang ramai diberitakan di seluruh dunia ini dalam suatu wawancara dengan ABC News.

John Bobbit masih ingat dengan jelas peristiwa yang mengerikan yang telah membangunkan dia dari tidurnya 25 tahun yang lalu. Istrinya telah memotong penisnya."Saya menjernihkan pikiran, memberi tekanan" kata Bobbit dalam wawancara yang akan disiarkan tanggal 4 Januari, "Saya membangunkan teman saya dan memintanya untuk segera membawa saya ke rumah sakit".

Peristiwa ini terjadi pada tanggal 23 Juni 1993 dan menjadi berita utama di seluruh dunia. Lorena mengatakan bahwa  suaminya saat itu telah berulang kali melakukan pelecehan seksual dan fisik terhadapnya. Dia mengatakan bahwa akhirnya dia akhirnya menyerang setelah John Bobbit yang mabuk memperkosanya di apartemen mereka di Virginia. John membantah klaim tersebut.

John Bobbit, saat itu berusia 26 tahun, mengatakan bahwa dalam waktu 10 menit temannya membawanya ke rumah sakit. Lorena Bobbit yang saat itu berusia 24 tahun lari dengan mobil dan melemparkan penis tersebut ke sebuah lapangan. 

Setelah dicari berhasil ditemukan. Dalam operasi yang berlangsung selama 9 jam yang dilakukan bersama oleh ahli bedah plastik dan urolog penis tersebut berhasil ditautkan  kembali.

"Sekarang sudah normal" kata Bobbit kepada ABC News "saya tidak akan membuat kekacauan dengannya, itu sudah mengalami cobaan".

Lorena Bobbit didakwa  melukai secara berbahaya namun dinyatakan tidak bersalah dengan alasan kegilaan sementara. John Bobbit pada sidang yang terpisah dinyatakan tidak bersalah atas pelecehan seksual dalam perkawinan. Pasangan ini bercerai tahun 1995.

John Bobbit segera membintangi 2 film dewasa- "Uncut" dan "Frankenpenis. Lorena sekarang menggunakan namanya sebelum kawin, Lorena Galo. Dia mendirikan sebuah yayasan untuk membantu para korban kekerasan dalam rumah tangga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siapa yang bertanggung jawab atas cukuran batok kelapa ini?

Seperti di film Dumb and Dumber Seorang remaja, Aiden Bowness (17), ingin terlihat rapi pada pesta keluarga, namun salon langganannya tutup Selasa siang kemarin. Karena itu dia pergi ke tempat lain, Brazuca Gentry Grooming di Carlisle Cumria dengan membawa contoh foto cukuran sederhana pendek di belakang dan samping. Dia berpendapat potongan rambut yang dikehendakinya sederhana sehingga tidak memerlukan penjelasan lebih lanjut. Kemudian dengan bayaran 8 pound sterling (Rp 150.000), didapati seolah-olah rambutnya dicukur dari ujung mangkuk seperti  pelawak Jim Carrey dalam film Dumb and Dumber. Malu dengan potongan rambut yang demikian maka keesokan hari,  sambil menutupinya dengan topi dia pergi ke pemangkas rambut langganannya. Untuk perbaikan atas cukuran batok kelapa ini Bowness perlu mengeluarkan ongkos tambahan sebesar 5 pound (Rp 93.000). Dia memposting pengalamannya itu di Facebook dan segera menjadi viral. Namun pemilik salon rambut, Flamencia membantah

Coca Cola sedang mengamati pasaran minuman yang dicampur ganja

Apakah di rak ini akan ada CocaCola  mengandung ganja? Menurut laporan dari Amerika Serikat CocaCola sedang mempertimbangkan dengan serius untuk memproduksi minuman yang mengandung ganja. Perusahaan raksasa  minuman ringan ini mengamati dengan seksama pasar minuman ganja yang tumbuh dengan pesat dan ada kemungkinan akan masuk dalam waktu yang dekat. CocaCola mengumumkan minatnya dalam pernyataan yang dikeluarkan hari Senin tanggal 17 September. Pernyataan ini menanggapi laporan dari BNN Bloomberg yang mengatakan Coke sedang dalam pembicaraan dengan Canada Cannabis Inc. untuk mengembangkan minuman yang diinfus dengan cannabidiol (CBD), zat kimia non-psikoaktif yang terkandung dalam ganja. Coke akan mengikuti gerak cepat pembuat alkohol besar dan perusahaan rokok untuk menguji pasar ganja dan mencari mitra menjelang tanggal 17 Oktober pada waktu mana ganja rekreasi diluncurkan secara legal di Kanada.  Coke dan Aurora dalam pernyataan terpisah mengatakan tertarik dengan

Elon Musk, CEO SpaceX mendapat masalah hukum dalam kaitan penyelamatan 12 anak dari gua di Thailand

Elon Musk Dalam kicauan di twitter Elon Musk menyebut penyelam Inggris yang menolong 12 anak dan pelatih sepak bola mereka dari gua yang kena banjir dengan istilah " pedo guy " atau penyuka anak-anak. Rupanya pengusaha kaya ini menjadi marah karena penyelam Inggris Vern Unsworth menggambarkan tawaran Musk untuk membantu dengan kapal selam mini sebagai kampanye PR. Minggu yang lalu Musk mengadakan perjalanan ke Thailand dan menunjukkan kapal selam yang panjangnya 1,8 m yang katanya dapat membantu 12 anak sekolah dan pelatih sepak bola mereka yang terdampar berminggu-minggu di gua. Tapi Unsworth yang peranannya penting dalam usaha penyelamatan tim sepak bola sekolah mengatakan kapal selam yang dibuat bos Tesla dan SpaceX tidak mungkin dapat bekerja karena penciptanya tidak mempunyai konsepsi mengenai alur di gua tersebut. Menanggapi kritik dari penyelam tersebut, melalui serangkaian cuitan di tweeter Musk membela penemuannya kemudian menambahkan "Maaf pedo guy