Pada umumnya orangtua menginginkan bahwa anaknya cerdas. Selain faktor genetik lingkungan juga berpengaruh terhadap kecerdasan anak. Biasanya seorang anak baru dapat dikatakan cerdas setelah dia memasuki usia sekolah. Namun demikian ada beberapa ciri untuk mengetahui apakah seorang anak cerdas:
- Sangat aktif dan fokus. Sangat aktif mempunyai pengertian yang berbeda dengan hiperaktif. Anak yang aktif mempunyai fokus perhatian yang baik anak yang hiperaktif biasanya tidak fokus, tidak bisa diam dan cenderung agresif. Anak yang cerdas tidak suka duduk diam menonton televisi atau bermain gadget tapi banyak melakukan kegiatan fisik. Dan kegiatan fisik sangat baik untuk merangsang kecerdasan anak.
- Keterampilan dalam bahasa. Pada usia 4 - 5 bulan bayi yang cerdas sudah mulai bersuara. Pada usia 12 bulan mereka mulai mengucapkan kata-kata pertama. Kecerdasan juga ditandai dengan penguasaan kosa kata yang tinggi. Mereka bisa mengucapkan kalimat dengan lengkap dengan menggunakan kosa kata yang sulit dengan tepat.
- Membaca lebih awal. Rasa keinginan tahu anak yang cerdas cukup tinggi. Maka perkenalkanlah mereka dengan cerita bergambar sesuai dengan usianya. Biasanya mereka akan penasaran dan berusaha untuk membaca sendiri cerita tersebut. Maka mereka terdorong untuk belajar membaca.
- Daya ingat kuat. Anak yang cerdas mempunyai daya ingat yang kuat terhadap berbagai informasi yang pernah dilihat atau didengarnya. Maka nantinya anak ini akan lebih mudah menangkap dan memahami pelajaran di sekolah.
- Suka berimajinasi. Jadi kalau melihat awan misalnya dia akan membayangkannya sebagai bentuk burung atau raksasa. Mereka menggambar dengan cerita yang dibuatnya sendiri. Anak yang cerdas mempunyai kemampuan imajinasi yang baik.
Komentar
Posting Komentar