Langsung ke konten utama

Trump mengkartu merah Google


Anda barangkali masih ingat aksi kartu kuning yang dilakukan Ketua BEM UI setelah Presiden Jokowi menyampaikan orasi ilmiahnya pada acara Dies Natalis ke 68 Universitas Indonesia di Balairung, Depok bulan Februari yang lalu.

Aksi pemberian kartu di luar olahraga terjadi lagi ketika Presiden Donald Trump  memberi kartu merah kepada Google hari Selasa tanggal 28 Agustus. Menurut Trump, Google dan demikian juga raksasa media sosial lainnya seperti Twitter dan Facebook perlu melangkah hati-hati. "Saya pikir Google memanfaatkan banyak orang", katanya.

Trump membuat pernyataan tersebut dalam jumpa pers bersama dengan Presiden Federasi Sepak Bola Amerika Serikat dan Presiden FIFA. Kartu merah yang diacungkannya berasal dari barang-barang yang diperagakan organisasi sepak bola ini.

Rupanya dalam jumpa pers ini Trump ditanyai wartawan soal  klaimnya mengenai Google. Trump menjawab bahwa  dia tidak akan mundur dari pernyataannya bahwa Google mencurangi hasil pencariannya untuk menampilkan berita buruk tentang dirinya.

Menyinggung Facebook dan Twitter dia mengatakan: "Kami benar-benar memiliki ribuan keluhan yang masuk. Dan Anda tidak bisa melakukan itu."

Dalam kicauannya dia mengklaim bahwa raksasa mesin pencari 'menekan' suara-suara konservatif dan 'menyembunyikan' informasi dan berita baik. Dia mengisyaratkan bahwa pemerintahannya sedang mempertimbangkan tindakan resmi.

Google secara tegas membantah bahwa politik memainkan peranan apa pun dalam algoritma rumit yang menentukan apa yang ditampilkan pengguna ketika mereka menelusuri suatu istilah. Dalam pernyataan untuk menjawab Trump dikemukakan : "Pencarian tidak digunakan untuk menetapkan agenda politik" dan bahwa "kami tidak pernah  memeringkat hasil pencarian untuk memanipulasi sentimen politik".

Daily Mail

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siapa yang bertanggung jawab atas cukuran batok kelapa ini?

Seperti di film Dumb and Dumber Seorang remaja, Aiden Bowness (17), ingin terlihat rapi pada pesta keluarga, namun salon langganannya tutup Selasa siang kemarin. Karena itu dia pergi ke tempat lain, Brazuca Gentry Grooming di Carlisle Cumria dengan membawa contoh foto cukuran sederhana pendek di belakang dan samping. Dia berpendapat potongan rambut yang dikehendakinya sederhana sehingga tidak memerlukan penjelasan lebih lanjut. Kemudian dengan bayaran 8 pound sterling (Rp 150.000), didapati seolah-olah rambutnya dicukur dari ujung mangkuk seperti  pelawak Jim Carrey dalam film Dumb and Dumber. Malu dengan potongan rambut yang demikian maka keesokan hari,  sambil menutupinya dengan topi dia pergi ke pemangkas rambut langganannya. Untuk perbaikan atas cukuran batok kelapa ini Bowness perlu mengeluarkan ongkos tambahan sebesar 5 pound (Rp 93.000). Dia memposting pengalamannya itu di Facebook dan segera menjadi viral. Namun pemilik salon rambut, Flamencia membantah

Coca Cola sedang mengamati pasaran minuman yang dicampur ganja

Apakah di rak ini akan ada CocaCola  mengandung ganja? Menurut laporan dari Amerika Serikat CocaCola sedang mempertimbangkan dengan serius untuk memproduksi minuman yang mengandung ganja. Perusahaan raksasa  minuman ringan ini mengamati dengan seksama pasar minuman ganja yang tumbuh dengan pesat dan ada kemungkinan akan masuk dalam waktu yang dekat. CocaCola mengumumkan minatnya dalam pernyataan yang dikeluarkan hari Senin tanggal 17 September. Pernyataan ini menanggapi laporan dari BNN Bloomberg yang mengatakan Coke sedang dalam pembicaraan dengan Canada Cannabis Inc. untuk mengembangkan minuman yang diinfus dengan cannabidiol (CBD), zat kimia non-psikoaktif yang terkandung dalam ganja. Coke akan mengikuti gerak cepat pembuat alkohol besar dan perusahaan rokok untuk menguji pasar ganja dan mencari mitra menjelang tanggal 17 Oktober pada waktu mana ganja rekreasi diluncurkan secara legal di Kanada.  Coke dan Aurora dalam pernyataan terpisah mengatakan tertarik dengan

Elon Musk, CEO SpaceX mendapat masalah hukum dalam kaitan penyelamatan 12 anak dari gua di Thailand

Elon Musk Dalam kicauan di twitter Elon Musk menyebut penyelam Inggris yang menolong 12 anak dan pelatih sepak bola mereka dari gua yang kena banjir dengan istilah " pedo guy " atau penyuka anak-anak. Rupanya pengusaha kaya ini menjadi marah karena penyelam Inggris Vern Unsworth menggambarkan tawaran Musk untuk membantu dengan kapal selam mini sebagai kampanye PR. Minggu yang lalu Musk mengadakan perjalanan ke Thailand dan menunjukkan kapal selam yang panjangnya 1,8 m yang katanya dapat membantu 12 anak sekolah dan pelatih sepak bola mereka yang terdampar berminggu-minggu di gua. Tapi Unsworth yang peranannya penting dalam usaha penyelamatan tim sepak bola sekolah mengatakan kapal selam yang dibuat bos Tesla dan SpaceX tidak mungkin dapat bekerja karena penciptanya tidak mempunyai konsepsi mengenai alur di gua tersebut. Menanggapi kritik dari penyelam tersebut, melalui serangkaian cuitan di tweeter Musk membela penemuannya kemudian menambahkan "Maaf pedo guy