Keluarga kerajaan Swedia masih sering mencuri perhatian Eropa dengan glamor, gosip dan permata mahkota berkilau yang diperagakan kepada publik pada seriap kesempatan yang dianggap cocok.
Pemajangan 2 mahkota kerajaan Swedia ini dan benda abad ke-17 lainnya dalam kotak kaca di sebuah katedral dekat Stockholm bukan hanya menarik perhatian penggemarnya. Tapi dua orang maling tergerak untuk mencurinya dan kemudian melarikan diri dengan menggunakan perahu motor.
Menurut para saksi mereka melarikan diri dengan menggunakan sepeda ke perahu motor yang sudah disiapkan di teluk dekat katedral. Lalu perahu motor tersebut dipacu ke Danau Malaren yang membentang 119 km. Para pengunjung hanya terbengong-bengong melihat kejadian ini.
Pencurian di siang bolong ini mengingatkan kepada pencurian-pencurian permata secara nekad lainnya yang pernah diberitakan.
Plazzo Ducale di Vinesia tahun 2018
Pada tanggal 4 Januari telah terjadi pencurian perhiasan India senilai jutaan dolar ketika sedang dipamerkan di Plazzo Ducale di Vinesia. Perncurian dilakukan pada hari terakhir dari pameran yang berlangsung selama 4 bulan yang menampilkan 270 harta dari kekaisaran Mughal tahun 1526 - 1761. Di antara barang-barang yang dicuri adalah bros dan anting-anting.
Barang-barang yang dicuri ini tidak ada yang ditemukan kembali.
Hatton Garden di London tahun 2015
Pada bulan April 2015 para pencuri ngerjain Hatton Garden Safe Deposit Company di London fasilitas penyimpanan aman bawah tanah dan mereka menggondol perhiasan senilai 14 juta Pound Sterling.
Perampokan tersebut dilakukan oleh 4 orang kakek (semuanya berpengalaman) yang memasuki TKP melalui poros lift kemudian melakukan pengeboran melalui dinding besi yang tebalnya 50 cm.
Setahun kemudian keempat pencuri berhasil ditangkap dan dipenjarakan.
Graff Diamonds New Bond Street London tahun 2009
Dua pria dengan dandanan perlente berlagak sebagai pelanggan memasuki Graff Diamond di New Bond Street London pukul 16:40 tanggal 6 Agustus 2009. Mereka mencuri perhiasan senilai US $ 65 juta yang diyakini sebagai pencurian permata terbesar di Inggris saat itu.
Sebelum melakukan aksi mereka bekerja keras untuk menyembunyikan identitas. Mereka menggunakan jasa ahli rias profesional untuk mengubah warna kulit. Ahli rias ini mengerjakannya selama 4 jam dan perubahan ini kata mereka adalah untuk keperluan pembuatan video musik. Mereka mengubah penampilan dengan lateks prostetik dan memakai wig.
Sayangnya kebodohan seringkali susah untuk disembunyikan. Perampok tertangkap tidak lama setelah polisi menggeledah salah satu mobil yang ditinggalkan karena mengalami masalah. Di dalamnya polisi menemukan hp pasca bayar yang dapat dilacak terjepit di antara kursi pengemudi dan rem tangan.
Bandara Schiphol tahun 2005
Pada Februari 2005 suatu geng mencuri berlian dan perhiasan senilai 75 juta Euro setelah menghalangi mobil lapis baja KLM di area keamanan tinggi di bandara Schiphol Amsterdam. Menjadi pertanyaan bahwa peristiwa ini bisa terjadi di area keamanan.
Pada Februari tahun lalu lima pria dan dua wanita ditangkap karena dicurigai terlibat dalam pencurian tersebut.
South China Morning Post
Komentar
Posting Komentar