Langsung ke konten utama

Sambil menyelam tangan instruktur 'belanja'



Ada orang yang tidak bisa mengendalikan  tangannya. Tapi sebenarnya bukan tangannya yang menjadi masalah tapi pikiran dan wataknya. Menggunakan kesempatan dalam kesempitan.

The Korea Times memberitakan bahwa seorang instruktur selam telah dijatuhi hukuman dua tahun karena melakukan pelecehan seksual terhadap turis wanita selama pelajaran di bawah laut.

Menurut Pengadilan Tinggi Kwangju, pelatih yang berusia 19 tahun itu terbukti meraba tetek korban di Seogwipo, Jeju pada tanggal 2 April 2017. Kepada Pengadilan disampaikan bahwa pelatih tersebut menggrayangi tetek kiri dan kanan korban sebanyak enam kali ketika mereka menyelam.

Menurut pengakuan wanita tersebut tidak mungkin baginya untuk melawan karena di bawah air keselamatannya sangat bergantung kepada si pelatih.

Pelatih tersebut sebaliknya mengaku bahwa yang dilakukannya hanyalah memberi instruksi.

Korban menjadi trauma akibat peristiwa tersebut dan oleh karenanya mendapatkan perawatan medis selama dua bulan.

Di samping hukuman dua tahun, pelatih yang nakal ini juga diperintahkan untuk menjalani perawatan 40 jam bagi pelanggar seks.


Pweistiwa lain

Pada tanggal 23 April 2015 dikabarkan bahwa lisensi Dreamz Scuba Diving dari Murdeshwar di distrik Uttara Kannada India dicabut karena diajukannya pengaduan pelecehan seksual oleh seorang wanita terhadap salah seorang pelatih selamnya. Pelatih yang diadukan juga berposisi sebagai direktur eksekutif Dreamz Diving.

Dalam pengaduan itu antara lain dikemukakan bahwa dalam pelajaran menyelam ada instruksi untuk memberi tanda "OK" tiap beberapa menit kepada pelatih agar dia tahu bahwa tidak ada masalah.

Selanjutnya dikemukakan bahwa alat penafasan  wanita ini berada dibawah kendali si 'monster' dan tabung oksigen berada ditangannya. Saat mereka menyeberangi karang...tangannya tidak berada lagi diperalatan selam wanita tersebut. Mula-mula satu tangan dan akhirnya keduanya.

Dia meringis kaget dan mencoba melepaskan tangan pelatih dari tubuhnya, namun sia-sia. Pelan-pelan rasa kaget berubah menjadi ketakutan terutama ketika tiba-tiba  si pelatih sudah berada di belakang menggerayangi tubuhnya dan berhenti di tempat-tempat tertentu.

Beberapa kali pelatih tersebut dengan tanda menanyakan apakah si wanita OK. Karena keselamatanya sangat tergantung pada si pelatih mana berani si wanita ini menyatakan tidak OK. Maka selama 40 menit 'monster' ini memanfaatkan ketidak berdayaan si wanita.

Sekembalinya di pantai wanita ini mengumpulkan teman-temanya serta para instruktur lainnya dan berhasil mebuat instruktur tersebut mengakui perbuatannya yang tidak senonoh.








Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siapa yang bertanggung jawab atas cukuran batok kelapa ini?

Seperti di film Dumb and Dumber Seorang remaja, Aiden Bowness (17), ingin terlihat rapi pada pesta keluarga, namun salon langganannya tutup Selasa siang kemarin. Karena itu dia pergi ke tempat lain, Brazuca Gentry Grooming di Carlisle Cumria dengan membawa contoh foto cukuran sederhana pendek di belakang dan samping. Dia berpendapat potongan rambut yang dikehendakinya sederhana sehingga tidak memerlukan penjelasan lebih lanjut. Kemudian dengan bayaran 8 pound sterling (Rp 150.000), didapati seolah-olah rambutnya dicukur dari ujung mangkuk seperti  pelawak Jim Carrey dalam film Dumb and Dumber. Malu dengan potongan rambut yang demikian maka keesokan hari,  sambil menutupinya dengan topi dia pergi ke pemangkas rambut langganannya. Untuk perbaikan atas cukuran batok kelapa ini Bowness perlu mengeluarkan ongkos tambahan sebesar 5 pound (Rp 93.000). Dia memposting pengalamannya itu di Facebook dan segera menjadi viral. Namun pemilik salon rambut, Flamencia membantah

Coca Cola sedang mengamati pasaran minuman yang dicampur ganja

Apakah di rak ini akan ada CocaCola  mengandung ganja? Menurut laporan dari Amerika Serikat CocaCola sedang mempertimbangkan dengan serius untuk memproduksi minuman yang mengandung ganja. Perusahaan raksasa  minuman ringan ini mengamati dengan seksama pasar minuman ganja yang tumbuh dengan pesat dan ada kemungkinan akan masuk dalam waktu yang dekat. CocaCola mengumumkan minatnya dalam pernyataan yang dikeluarkan hari Senin tanggal 17 September. Pernyataan ini menanggapi laporan dari BNN Bloomberg yang mengatakan Coke sedang dalam pembicaraan dengan Canada Cannabis Inc. untuk mengembangkan minuman yang diinfus dengan cannabidiol (CBD), zat kimia non-psikoaktif yang terkandung dalam ganja. Coke akan mengikuti gerak cepat pembuat alkohol besar dan perusahaan rokok untuk menguji pasar ganja dan mencari mitra menjelang tanggal 17 Oktober pada waktu mana ganja rekreasi diluncurkan secara legal di Kanada.  Coke dan Aurora dalam pernyataan terpisah mengatakan tertarik dengan

Elon Musk, CEO SpaceX mendapat masalah hukum dalam kaitan penyelamatan 12 anak dari gua di Thailand

Elon Musk Dalam kicauan di twitter Elon Musk menyebut penyelam Inggris yang menolong 12 anak dan pelatih sepak bola mereka dari gua yang kena banjir dengan istilah " pedo guy " atau penyuka anak-anak. Rupanya pengusaha kaya ini menjadi marah karena penyelam Inggris Vern Unsworth menggambarkan tawaran Musk untuk membantu dengan kapal selam mini sebagai kampanye PR. Minggu yang lalu Musk mengadakan perjalanan ke Thailand dan menunjukkan kapal selam yang panjangnya 1,8 m yang katanya dapat membantu 12 anak sekolah dan pelatih sepak bola mereka yang terdampar berminggu-minggu di gua. Tapi Unsworth yang peranannya penting dalam usaha penyelamatan tim sepak bola sekolah mengatakan kapal selam yang dibuat bos Tesla dan SpaceX tidak mungkin dapat bekerja karena penciptanya tidak mempunyai konsepsi mengenai alur di gua tersebut. Menanggapi kritik dari penyelam tersebut, melalui serangkaian cuitan di tweeter Musk membela penemuannya kemudian menambahkan "Maaf pedo guy