Restoran Mc Donald's pertama didirikan tahun 1948 oleh dua orang bersaudara Maurice (Mac) dan Richard McDonald di San Bernardino California namun kemudian dibeli oleh Ray Kroc dan diperluas ke seluruh dunia.
Menurut situs web perusahaan ini, sampai Januari 2018, di seluruh dunia, ada 36.000 restoran McDonald's yang tersebar di 101 negara. Setiap harinya restoran ini melayani 69 juta orang. Mereka menjual lebih dari 75 burger per detik.
Dengan angka-angka tersebut, McDonald's merupakan salah satu rantai restoran cepat saji terbesar di dunia. Tapi sebenarnya bukan menu mereka yang menghasilkan keuntungan perusahaan yang besarnya multi-milyar dolar. Jadi apa dong yang merupakan penghasilan terbesar perusahaan ini? Jawabannya: Real Estate.
Dari 36.000 lokasi McDonald di seluruh dunia, hanya kira-kira 5 persen yang merupakan milik perusahaan ini. Sisanya adalah waralaba artinya mereka dijalankan oleh individu yang dikontrak McDonald's untuk mengoperasikannya.
Dalam keadaan demikian perusahaan ini hanya mengeluarkan uang untuk real estate dari suatu lokasi. Pemilik waralaba bertanggung jawab atas semua biaya menjalankan restoran disamping itu membayar sewa McDonald's (yang menambahkan rata-rata 10,7 persen dari penjualan mereka), biaya waralaba $ 45.000.- dan biaya jasa bulanan 4 persen dari penjualan kotor.
Karena adanya berbagai cara untuk memperoleh pendapatan dengan biaya relatif minim maka tidaklah heran kalau Mc Donald's sangat bergantung pada waralaba.
Kepada para investor, bekas pimpinan McDonald's, Harry J. Sonneborn mengatakan bahwa pada dasarnya perusahaan ini menjalankan bisnis real estate. Penyewa menjual burger agar mereka dapat membayar uang sewa lokasi kepada McDonald's.
Menurut Wall Street Survivor, pada tahun 2014, perusahaan ini menghasilkan pendapatan $ 27,4 milyar, $ 9,2 milyar berasal dari lokasi waralaba dan $ 18,2 dari lokasi yang dimiliki perusahaan. Namun setelah dipotong biaya untuk menjalankan lokasi tersebut, McDonald"s hanya memperoleh 16 persen dari pendapatan lokasi yang dimilikinya secara langsung dan 84 persen dari pendapatan yang dihasilkan oleh waralaba.
Reader's Digest
Komentar
Posting Komentar