Anak-anak menelan hampir semua barang yang ditemuinya dan itu mendatangkan resiko untuk pencernaan. Lego adalah mainan yang mudah ditelan. Sekelompok ilmuwan di Inggris memutuskan untuk melakukan percobaan untuk mencari tahu apakan yang terjadi bila seseorang menelan kepala figur lego.
Sejumlah dokter anak menjadikan diri mereka sebagai kelinci percobaan dan mempublikasikan hasilnya di Journal of Paediatrics and Child Health. Untuk penelitian yang mereka lakukan dengan perasaan senang, setiap dokter anak itu menelan kepala Lego.
Tiap orang sebelumnya mengadakan pengukuran terhadap kebiasaan buang air besar mereka yang mereka sebut skor kepadatan dan transit. Kemudian setiap dokter anak itu menelan Lego dan kemudian menunggu untuk melihat kapan benda tersebut keluar. Hal itu dihitung dengan skor waktu ditemukan dan diperoleh kembali.
Dalam kaitan ini kotoran mereka akan diperiksa secara seksama setiap hari. Para peneliti menemukan bahwa rata-rata waktu yang diperlukan untuk keluarnya kepala Lego adalah 1,71 hari. Tidak seorangpun yang mengalami komplikasi selama penelitian meskipun satu orang tidak pernah menemukan kepala Legonya.
Menurut penulis laporan penelitian, hal ini akan menentramkan para orangtua sehingga mereka tidak perlu mengorek kotoran anak untuk mengambil obyek yang ditelan.
Namun jika Anda kuatir ada benda asing yang terjebak di saluran nafas anak Anda, karena dia tersedak dan gagap maka saatnya Anda menelpon nomor darurat.
Jika anak Anda tidak terganggu oleh benda yang baru ditelan bagi Anda tak ada yang perlu dikuatirkan kecuali menunggu dan memperhatikan. Santai saja karena Lego bukan benda yang tajam dan runcing dan tidak akan menghalangi saluran pencernaan. Bila Lego masuk kedalam perut anak Anda maka benda tersebut akan diteruskan dan keluar di dalam kotorannya.
Namun jika terjadi ketidak nyamanan di saluran pencernaan seperti sakit perut dan masalah buang air besar maka Anda harus membawa si anak ke dokter dan menyebutkan bahwa anak Anda baru menelan Lego. Dokter biasanya menyuruh anak untuk menelan barium untuk kemudian dilihat dengan sinar X apakah ada penyumbatan.
Dokter akan mengambilnya kembali dengan alat yang berbeda kalau benda tersebut berada di kerongkongan, perut atau kolon. Tapi kunci untuk semuanya adalah pencegahan. Anak harus selalu diawasi.
Yahoo
Komentar
Posting Komentar