Gambar di gua di Kalimantan ini berumur sekurangnya 40.00 tahun
Pada dinding gua yang terletak jauh dalam hutan Kalimantan ada gambar binatang bertubuh gempal, berkaki lurus, yang digambar dengan oker kemerahan. Ini mungkin gambaran yang sederhana. Tapi ilmuwan kemarin mengemukakan bahwa usianya lebih dari 40.000 tahun sehingga menjadikannya seni figuratif yang tertua di dunia.
Sampai saat ini patung buatan manusia yang tertua yang diketahui adalah patung gading yang ditemukan di Jerman. Para ilmuwan memperkirakan patung-patung manusia, kuda dan burung itu paling lama usianya 40.000 tahun.
Patung-patung dari gading ini ditemukan oleh Dr. Nicholas Conard dari Universitas Tubingen di Jerman pada tahun 2003. Selama bertahun-tahun patung-patung tersebut menonjol sebagai karya seni figuratif tang tertua di planet ini.
Para ilmuwan menduga bahwa seni yang lebih tua ada di luar sana. Tapi penetapan tanggal bedasarkan karbon mempunyai keterbatasan. Banyak lukisan gua mengandung kurang karbon yang diperlukan untuk menetapkan waktu pembuatannya.
Lagi pula setengah dari umur karbon radioaltif hanya 5.730 tahun. Dalam sampel yang berusia 40.000 tahun atau lebih, semua karbon yang diperlukan untuk menetapkan waktunya sudah lama hilang.
Dalam beberapa tahun terakhir para ilmuwan menemukan metode penanggalan baru. Ketika air menetes ke dinding gua, tetesan itu meninggalkan tirai tembus mineral yang disebut flowstone. Jika flowstone mengandung uranium maka ia akan membusuk menjadi thorium secara teratur dengan laju yang dapat diprediksi.
Pada tahun 2014 Dr. Aubert dan kawan-kawan menetapkan usia dari flowstone yang meperlihatkan gambar hewan seperti babi yang disebut babirusa di sebuah gua di Sulawesi. Mereka mendapati bahwa umur citra tersebut setidaknya berusia 35.400 tahun.
Usia purba itu mengejutkan Dr. Aubert dan kawan-kawan dan mereka makin bersemangat untuk menggunakan metode mereka pada seni gua yang lain. Pindi Setiawan seoran arkeolog dari Institut Teknologi Bandung mengundang Dr. Aubert dan kawan-kawan untuk mencobanya di Kalimantan.
Dr. Setiawan dan Adi Agus Oktaviana telah mmenghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mempelajari gambar di gua-gua yang terpencil di sana.
Mencapai situs-situs tersebut tidaklah mudah. Tim harus melakukan perjalanan ke hulu dengan perahu ke hutan lebat kemudian mendaki gunung selama berhari-hari dan mebuka jalan setapak dengan parang.
Selama dua musim lapangan, para peneliti mengunjungi enam gua. Mereka mngambil beberapa potong flowstone yang melapisi lukisan-lukisan dan menggunakan sampel-sampel itu untuk menetapkan waktu pembuatan karya seni di bawahnya.
Para peneliti menemukan bahwa seni yang paling awal di gua adalah garis tangan berwarna oranye kemerahan dan gambar binatang. Yang tertua dari semuanya yang ditutupi flowstone yang terbentuk 40.000 tahun yang lalu.
Gambar tersebut memperlihatkan hewan berkaki empat yang menurut Dr. Aubert adalah jenis ternak liar banteng. Penemuan baru ini menunjukkan bahwa orang-orang di Kalimantan telah membuat gambar figuratif pada waktu yang sama dengan orang-orang di Eropa atau mungkin beribu tahun sebelumnya.
Batu kapur karst di Kalimantan Timur tempat gambar gua ditemukan
Komentar
Posting Komentar